Beny Wahyudi



Informasi pribadi
Nama lengkap Benny Wahyudi
Nama panggilan Benny
Tanggal lahir 20 Maret 1986 (umur 24)
Tempat lahir    Bendera Indonesia Malang, Indonesia
Tinggi 174 cm
Posisi bermain bek
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 7
Klub junior

Arema Malang U-18
Arema Malang U-19
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)



2008-2009
2009-2010
2010-
Persekabpas Pasuruan
Persekam Kab Malang
Persewangi Banyuwangi
Arema Malang
Arema Indonesia
Arema Indonesia
 ? (?)
? (?)
? (?)
17 (0)
36 (0)
8 (0)   
Tim nasional2
2010-  Indonesia 5 (0)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 23 November 2010.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 20 Desember 2010.
Benny Wahyudi (lahir di Malang, Jawa Timur, 20 Maret 1986; umur 24 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini Benny bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia dan salah satu pemain timnas sepak bola Indonesia asuhan Alfred Riedl. Sebelum ditarik oleh pelatih Gusnul Yakin di tim Arema Sr, Benny memperkuat tim Jatim dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008. Benny bergabung di tim Arema semenjak menjadi anggota tim Akademi Arema, setelah ia menjadi tim Arema Jr U-18 dan U-19. Kemudian ia mencoba bermain di Persekabpas, Persekam, dan Persewangi Banyuwangi. Terakhir ia bersama tim eks PON XVII mewakili Indonesia di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Asia Tenggara (POM ASEAN) atau ASEAN University 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-20 Desember 2008. Tim yang ia bela gagal merebut emas dan harus puas mendapatkan perunggu. Benny biasa berposisi sebagai bek sayap kanan maupun kiri.

Perjalanan karier

Klub

  • SSB Arema
  • Akademi Arema
  • Arema Jr U-18
  • Arema Jr U-19
  • Persekabpas Kab Pasuruan
  • Persekam Kab Malang
  • Persewangi Banyuwangi
  • POMNAS Jatim (2007)
  • Tim PON Jatim U-23 (2008)
  • Arema Malang (2008-...)

Timnas

  • Tim POM ASEAN/Timnas Mahasiswa U-23 (2008)

Gelar

  • Juara PON XVII Kaltim 2008 bersama tim kontingen sepak bola Jawa Timur
  • Juara III POM ASEAN Kuala Lumpur, Malaysia 2008 bersama Tim Mahasiswa Indonesia
  • Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
  • Juara kedua Piala Indonesia 2010

Ahmad Bustomi



Informasi pribadi
Nama lengkap Ahmad Bustomi
Nama panggilan Tomi / Cimot
Tanggal lahir 13 Juli 1985 (umur 25)
Tempat lahir    Bendera Indonesia Jombang, Indonesia
Tinggi 1.67 m (5 ft 6 in)
Posisi bermain Midfielder
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 19
Klub junior

2002
2003
SSB Unibraw 82
Persema Malang U-18
Persema Malang U-18
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2004
2005-2008
2008-2009
2009-2010
2010-
Persikoba Batu
Persema Malang
Arema Indonesia
Arema Indonesia
Arema Indonesia
 ? (?)
? (?)
18 (0)
40 (1)
7 (0)   
Tim nasional2
2006-2007
2010-
Bendera Indonesia Indonesia U-23
 Indonesia
0? (?)
11 (0)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 19 November 2010.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Ahmad Bustomi (lahir di Jombang, Jawa Timur, 13 Juni 1985; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia, sebelum di Arema ia bermain untuk Persema Malang dan Persikoba Batu yang juga salah satu tim dari daerah di Malang Raya. Saat memperkuat Persema, nama Tomi masuk dalam skuad Timnas U-23 Asian Games, SEA Games, dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih ke Belanda dan Argentina. Dalam buku program “Garuda Merah Garuda Putih” Bustomi mengaku banyak belajar dari Danurwindo, mantan pelatihnya di Persema Malang.[1] Saat ia menjadi penggawa Tim nasional sepak bola indonesia di ajang Piala AFF 2010 asuhan Alfred Riedl. Dia biasa berposisi sebagai Midfielder. Tentang pemain idolanya, Tomi menyebut satu nama, Bima Sakti Tukiman. Kita tahu, Bima Sakti pernah jadi gelandang Timnas pada era Kurniawan Dwi Yulianto dkk. Dia terkenal memiliki tendangan kencang dan akurat. Tomi bersahabat dengan Bima kala keduanya bermain di Persema.

Kehidupan pribadi

Ahmad Bustomi dilahirkan dari pasangan Jumari dan Sarmiati pada 13 Juli 1985 di Jombang. Hanya saja, 40 hari setelah dilahirkan, Tomi diboyong oleh kedua orang tuanya ke Malang. Selanjutnya, Jumari beserta keluarganya mengadu nasib ke Jakarta. Bertahun-tahun mengadu nasib, Jumari akhirnya kembali ke kampung halamannya di daerah Karangploso, Malang. "Saat kembali dari Jakarta, Tomi masih duduk di kelas V SD. Kemudian menantu saya, Jumari, mendirikan bengkel untuk menopang ekonominya," kata Atikah (nenek Ahmad Bustomi) mengenang perjalanan cucunya itu.
Nah, saat berada di kota dingin itulah Bustomi menekuni permainan si kulit bundar tersebut.[2] Satu kenangan yang tak pernah dilupakan bagi kedua orang tuanya, Jumari dan Sumiati adalah saat menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu baru bagi sang anak ketika akan masuk dalam seleksi Persema Malang. "Pada saat itu sepatu bolanya sobek dan tidak bisa dipakai. Mau beli tak punya uang. Terpaksa saya jual anting-anting seberat 1 gram dan laku 100 ribu. Uang itu untuk membeli sepatu bola," aku Sumiati.[3] Tomi merupakan pribadi yang dikenal santun, religius, dan bersahaja. Tidak heran ketika waktu beranjak Maghrib, dia mohon diri untuk menunaikan shalat seraya kemudian berjanji (dan menepatinya!!) untuk bertemu kembali setelah makan malam. [4] Ia menikah dengan Fina Dian Sari teman semasa SMP yang kini bekerja sebagai asisten apoteker di RSSA (Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar) Malang.[5]

Karir

Klub

Cimot atau Tomi nama panggilan sehari-hari Bustomi, mulai mengenal sepakbola waktu ia masih duduk di bangku SD. Ia pun mendaftar di SSB Unibraw 82, sebuah SSB yang dibawah naungan Universitas Brawijaya. Di suatu turnamen pemandu bakat melihat potensi besar pada Tomi remaja akhirnya ia terjaring dalam seleksi, dan masuk dalam tim Persema Jr U-18. Dua musim pun ia jalani bersama Persema Jr di Kompetisi Liga Remaja Piala Soeratin U-18, di Persema U-18 ia dipercaya sebagai Kapten kesebelesan. Tahun 2004 awal mula ia mengawali sebagai pemain profesional, setelah ia menjadi bagian dari tim Persikoba Batu. 2005 ia memperkuat tim Persema Malang bersama Pitono dan Abdi Gusti pemain seangkatan di Persema U-18 yang saat itu diarsiteki oleh Danurwindo. Musim 2008 ia menyebrang ke tim se-kota Arema Malang, dan di musim kompetisi 2009-2010 membawa Arema Indonesia menjadi juara Liga Super Indonesia dan runner up Piala Indonesia.

Timnas

Tomi masuk dalam skuad Timnas U-23 Asian Games, SEA Games, dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih ke Belanda dan Argentina. Di Belanda diasuh oleh Foppe de Haan dan Bambang Nurdiansyah serta Ivan Kolev di Argentina.[6] Di Timnas U-23 ia jalani pada tahun 2006 hingga 2007. Debutnya bersama Tim nasional sepak bola Indonesia ketika timnas Indonesia berhadapan dengan Uruguay 8 Oktober 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Noh Alam Shah




Informasi pribadi
Nama lengkap Mohd. Noh AlamShah Bin Kamarezaman
Nama panggilan Along
Tanggal lahir 3 September 1980
Tempat lahir    Singapura
Tinggi 178 cm
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 12
Klub junior

Sembawang Rangers
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
1998-2002
2001
2001-2002
2003-2007
2007-2008
2008-2009
2009-2010
2010-2011
Sembawang Rangers
Singapore Armed Forces
Sembawang Rangers
Tampines Rovers
PDRM FA (Pinjaman)
Tampines Rovers
Arema Indonesia
Arema Indonesia
 ? (?)
9 (0)
47 (29)
133 (108)
0 (0)
? (14)
35 (15)
7 (3)   
Tim nasional2
2001-... Singapura 75 (34)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 4 November 2010.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 23 Januari 2010.
Noh Alam Shah (lahir di Singapura, 3 September 1980; umur 30 tahun) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Singapura yang saat ini bermain sebagai penyerang pada klub sepak bola Arema Indonesia salah satu klub anggota Liga Super Indonesia.

Perjalanan Karier

Karier Klub

Ia mengawali karier sebagai pemain profesional pada tahun 1998 bersama tim Sembawang Rangers lalu hijrah ke singapore Armed Force FC (SAFFC) kemudian kembali lagi ke tim semula. Pada tahun 2003 ia bergabung dengan tampines Rovers dan membantu memenangkan gelar liga dua tahun berturut-turut 2004 dan 2005.
Pada tahun 2007 ia tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak 100 gol bagi klubnya setelah mencetak gol melawan Liaoning Guangyuan. Ketajaman Alam Shah sempat membuatnya mengikuti seleksi di Notts County Inggris dan Skonto Riga Latvia namun keduanya gagal karena masalah ijin kerja.

Karier Internasional

Dalam pertandingan penyisihan grup Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2007 Alam Shah mencetak 7 gol dari total kemenangan 11-0 atas Laos. Ini tidak hanya rekor kemenangan besar Singapura, tapi juga rekor gol individu seorang pemain di pertandingan internasional untuk Singapura. Alam Shah akhirnya membawa Singapura mempertahankan gelar juara, dan ia meraih gelar pemain terbaik dan top skor dengan 10 gol.
Terakhir ia bertindak sebagai kapten tim dan mencetak gol dalam laga persahabatan melawan Cina pada 12 Agustus 2009 di ajang "National Day Challenge". pertandingan itu berakhir adu penalti dengan kekalahan 3-4 setelah 2x45 menit bermain imbang 1-1.

Karakter Bermain

Alam Shah dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir sempurna. Dalam interview dengan The New Paper tahun 2006 (media lokal Singapura), Alam Shah mengaku temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil. Alam Shah memiliki julukan “Along” yang dalam Bahasa China dan Bahasa Melayu menjadi sebutan untuk “Kakak” atau “Pemimpin” dalam kelompok geng China (triad).

Kontroversial

Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennetr yang saat itu membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit.
Karena insiden itu, Alam Shah dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.

Keluarga

Alam Shah mempunyai tiga orang anak. Ia masih punya darah Indonesia dari Kakek ibunya, yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik. Ia pun dapat berdialog sedikit menggunakan Bahasa Bawean.

Gelar

  • Juara Liga Singapura 2004 & 2005 (Tampines Rovers)
  • Juara ASEAN Football Championship 2005 & 2007 (Timnas Singapura)
  • Pemain Terbaik ASEAN Football Championship 2007
  • Top skor ASEAN Football Championship 2007
  • Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS).
  • Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
  • Runner up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia

Pranala Luar

Purwaka Yudhi






Informasi pribadi
Nama lengkap Purwaka Yudhi Pratomo
Tanggal lahir 11 April 1984
Tempat lahir    Bendera Indonesia Lampung, Indonesia
Tinggi 1.69 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Defender
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 2
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2006-2008
2008
2009
2009
2009-2010
Deltras Sidoarjo
Persekabpas Pasuruan
Deltras Sidoarjo
Gresik United
Arema Indonesia
 ? (?)
? (?)
? (?)
? (?)
22 (0)   
Tim nasional
2006-2007 Bendera Indonesia Indonesia U-23  ? (?)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 2 Agustus 2010.
Purwaka Yudhi Pratomo (lahir di Lampung, 11 April 1984; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia. Sebelumnya ia memperkuat Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan dan Gresik United. Purwaka adalah salah satu anggota timnas PSSI U-23 SEA Games 2007 Thailand. Ia biasa menempati posisi sebagai pemain bertahan dan Gelandang.


Karier

Klub

  • Deltras Sidoarjo
  • Persekabpas Pasuruan
  • Deltras Sidoarjo
  • Gresik United
  • Arema Malang

Timnas

  • PSSI U-23

Gelar

Dendi Santoso


Informasi pribadi
Nama lengkap Dendi Santoso
Nama panggilan Dendi
Tanggal lahir 9 Mei 1990 (umur 20)
Tempat lahir    Bendera Indonesia, Malang, Indonesia
Tinggi 170 cm
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 41
Klub junior

SSB Unbraw
Akademi Arema
Arema U-18
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2008-2009
2009-2010
2010-
Arema Malang
Arema Indonesia
Arema Indonesia
10 (0)
28 (6)
   
Tim nasional
2009
2010-
Bendera IndonesiaU-23
Bendera Indonesia Indonesia
 ? (?)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 2 Agustus 2010.
Dendi Santoso (lahir di Malang, Jawa Timur, 9 Mei 1990; umur 20 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia. Dia memulai belajar sepak bola di SSB Unibraw 82, kemudian Dia terjaring dalam Akademi Arema tahun 2004. setelah itu di tahun 2006 Dia masuk di tim Arema Jr U-18 Piala Soeratin Liga Remaja Nasional, di tahun 2007 Dia ikut membawa Arema Jr juara Piala Soeratin LRN U-18. Di tahun 2008 Dia menjadi bagian dari tim B atau tim U-21 Arema. Pada putaran kedua Liga Super Indonesia 2008/09 statusnya naik menjadi pemain senior. Dia biasa berposisi sebagai penyerang sayap. Ia adalah salah satu anggota skuad timnas U-23 Sea Games XXV 2009 yang diterjunkan di Vientiane, Laos. Saat ini ia mengikuti pelatnas PSSI dibawah asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010.[1]

Perjalanan karier

Klub

  • SSB Unibraw
  • Akademi Arema (2004)
  • Arema Jr U-18 (2006-2007)
  • Arema Jr U-21 (2008)
  • Arema Indonesia (2009-)

Timnas

  • PSSI U-23 (2009-

Gelar


Pranala luar

Kurnia Meiga Hermansyah


Kurnia Meiga Hermansyah Kurnia meiga.jpeg
Informasi pribadi
Nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah
Tanggal lahir 7 Mei 1990 (umur 20)
Tempat lahir    Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Tinggi 1.84 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penjaga gawang
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 1
Klub junior

Persijap U-18
Persijap U-23
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2008-2009
2009-2010
Arema Malang
Arema Indonesia
0? (0) (?)
031 (0)(21)   
Tim nasional
2008
2008
2009
Bendera Indonesia Indonesia U-19
Bendera Indonesia Indonesia U-21
Bendera Indonesia Indonesia U-23
0? (0) (?)
0? (0)(?)
0? (0)(?)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 2 Agustus 2010.
Kurnia Meiga Hermansyah (lahir di Jakarta, 7 Mei 1990; umur 20 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia, Arema adalah klub profesional pertama yang ia perkuat setelah lulus dari SLTA. Arema tertarik mengontraknya karena Kurnia adalah punggawa Timnas PSSI U-19. Kurnia adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan penjaga gawang dari Semen Padang. Kurnia berposisi sebagai penjaga gawang. Pada Kompetisi 2008/2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komding. karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.Di Kompetisi ISL II 2009/2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy

Perjalanan karier

Klub

  • PS Urakan
  • Diklat Ragunan
  • Persijap U-18
  • Persijap U-23
  • Arema Indonesia

Tim nasional

  • Indonesia U-19 (2008)
  • Indonesia U-21 (2008)
  • Indonesia U-23 (2009)

Gelar

Referensi